Rabu, 04 Mei 2011

Menuju ke Bursa Saham

  • Pilih broker, dimana anda merasa nyaman dan aman.
  • Fee yang murah belum tentu menguntungkan dan berguna untuk anda, terutama bagi anda yang masih baru mulai memasuki dunia saham ini. Karena ada kecenderungan anda menunggu saham tertahan lebih lama, jika terjadi penurunan atau kenaikan harga. Jika anda sering short-trading hal ini lebih berguna.
  • Carilah fee yang optimum, tanyakan fasilitas-fasilitas yang diberikan. Informasi, investor gathering dan basic training adalah hal yang lebih dahulu anda butuhkan pada saat ini.
  • Belajarlah Dasar-dasar Fundamental dan Technical Analisis dari buku2 bacaan lokal terlebih dahulu, karena menurut pengalaman saya, semakin banyak anda belajar, semakin banyak pertimbangan, sehingga tidak melakukan trading, atau terlambat melakukannya. Biarkan ilmu anda mengalir sambil melakukan trading.
  • Features-features di situs online, tidak seluruhnya anda pakai dan mengerti cara pemakaian dan kegunaannya. Karena banyak fasilitas yang seharusnya ada, tidak ada di bursa saham Indonesia. Misalnya Feature ‘trelling stop’. Dalam masa bearish ( down trend ) secara otomatis saham masuk ke selling order ( melakukan cut lost ) jika menyentuh harga yang sudah kita set sebelumnya. Tujuannya untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi.
  • Carilah situs-situs luar maupun lokal yang gratis menyajikan informasi harga. Walaupun tidak real time data, namanya juga gratis boss.
  • Buatlah portfolio saham anda di situs seperti Yahoo Finance, Bloomberg dll. Disini anda bisa melatih kepekaan anda dengan cara virtual trading.
  • Buatlah perencanaan keuangan anda. Biasanya jumlah uang yang dibelanjakan  untuk membeli saham adalah 1/3 dari modal anda. Misalnya anda mempunyai modal 60.000.000 IDR, maka jumlah uang yang dipakai untuk trading adalah 20.000.000 IDR
  • Jangan sekalipun memakai fasilitas margin, karena hal ini sebenarnya adalah merugikan investor karena anda akan membayar bunga margin
  • Tentukan jumlah emiten yang akan anda beli. Misalnya : Jika modal anda adalah 20.000.000 IDR, jumlah emiten 5, maka kurang lebih harga 1 saham yang anda beli adalah 4.000.000 IDR.
  • BBNI 3575×1000 (2lot) =  3.575.000 IDR
    GJTL 1780×2000 (4lot) =  3.560.000 IDR
    ENRG 88×45000 (90lot) =  3.960.000 IDR
    ANTM 2100×2000 (4lot) =  4.200.000 IDR
    KLBF 2450×1500 (3lot) =  3.675.000 IDR
    Total                                       = 18.970.000 IDR
  • Tentukan prosentase gain dan loss. Jangan serakah dan lakukan hal ini secara disiplin. Misalnya 20% untuk Gain, 15% untuk Cut-Lost.
  • Lakukan trading secara virtual dgn buy & sell di harga penutupan, selama beberapa saat.
  • Jangan membeli saham bersamaan dalam 1 hari ( maksimal 2 saham )
  • Mulailah trading dengan saham-saham papan atas, seperti : BBCA ( Bank BCA ), BMRI ( Bank Mandiri ), INDF ( Indofood ) dsbnya. Pakailah ilmu Technical Analisys ( SMA, MACD, Stochastic, Bolinger Band ) yang anda pelajari, agar minimal anda tahu kapan akan masuk.
  • Lihatlah perbandingan jumlah orang yg melakukan bid dan offer pada saat itu. Bila jumlah bid ( orang yang ingin membeli – demand ) lebih banyak dari jumlah offer ( orang yang ingin menjual – supply ) maka kemungkinan harga akan naik. Hal ini berlaku sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik saja, harga kembali turun, karena banyak orang yang menunggu diatas atau dibawah harga tersebut.
  • Anda dituntut untuk memiliki kesabaran yang tinggi, karena apapun bisa terjadi disini, yg membuat anda merasa frustasi.
  • Pahami segala resiko yang anda hadapi. Semakin banyak nilai trading anda, semakin banyak pula resiko dan keuntungan yg anda hadapi, demikian pula sebaliknya.
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Thank you for comment !

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Subscribe via email

Don't get left behind. Sign up to receive the latest news

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label