Menuju ke Bursa Saham

Bekali pengetahuan anda dengan belajar Technical Analysis dan Fundamental untuk mengetahui kecenderungan yang ada. Disini ada Idiom bahwa "Sejarah Akan Terulang Kembali" dan Jangan terburu-buru untuk masuk dan pahami segala resiko yang anda hadapi. Semakin banyak nilai trading anda, semakin banyak pula resiko dan keuntungan yg anda hadapi, demikian pula sebaliknya.

Kejamnya Bursa

Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang dikumpulkan oleh si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet itu kepada kalian dengan harga Rp 350.000 per ekor dan pada saat si orang kaya kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si orang kaya dengan harga 500.000 rupiah..!” “Bagaimana..?

Wall Street Bull

Bull markets are characterized by optimism, investor confidence and expectations that strong results will continue. It's difficult to predict consistently when the trends in the market will change. Part of the difficulty is that psychological effects and speculation may sometimes play a large role in the markets - http://www.investopedia.com/terms/b/bullmarket.asp

Bear Market

A bear market should not be confused with a correction, which is a short-term trend that has a duration of less than two months. While corrections are often a great place for a value investor to find an entry point, bear markets rarely provide great entry points, as timing the bottom is very difficult to do.. http://www.investopedia.com/terms/b/bearmarket.asp

Konfirmasi Pada Pola Candlestick

Akhir-akhir ini saya sering menerima rekomendasi saham berdasarkan Analisa Teknikal Candle Stick. Sang pengirim, entah copas dari mana, memberikan rekomendasi "Bullish Reversal' pada semua saham rekomendasinya. Padahal pola candle stick pada saham yang dia sarankan mempunyai tingkat kehandalan yang rendah..

Rabu, 13 Juli 2011

Membuat Portfolio Tracking di Bloomberg

Salah satu tools yang terkenal dalam dunia investasi adalah bloomberg.com, karena salah satu kelebihannya adalah dapat membuat portfolio dalam rupiah currency dan dapat men-track pergerakan saham, serta dapat menghitung Loss/Gain portfolio anda.
Kelemahannya adalah hanya terdapat delay 10-20 menit didalam mengupdate data saham pada saat berlangsungnya transaksi pasar.

Disini saya hanya berbagi cara untuk membuat portfolio saham-saham Indonesia di bloomberg.com ini. Jika anda belum mengerti, pertanyaan dapat anda ajukan disini atau dapat anda baca di header help bloomberg.com

Lakukan sign in di website bloomberg - http://www.bloomberg.com/personal-finance/ 


Buatlah account baru ( sign up ) dengan menggunakan email valid jika anda belum memilikinya. Kemudian click Portfolio Tracker atau Portfolio.


Ada 2 folder baru disitu yaitu --Watchlist--, Watchlist ini adalah folder kumpulan saham-saham yang belum dibeli. Gunakan folder ini untuk mempelajari semua pergerakan saham incaran anda. dan folder Portfolio 1 adalah portfolio kosong yang nantinya dapat diisi dengan saham yang sudah anda beli.


Klik pada Folder Watchlist untuk melihat isi folder, klik edit untuk menambahkan saham-saham incaran anda. Simbol/Tickers Saham indonesia memakai prefix :IJ dibelakang nama sahamnya, contoh BBCA:IJ
Masukan juga harga saham ( Price per Share ) saat ini atau pada saat anda track pertama kali, tanpa koma. Isi tanggal pada saat anda track atau biarkan kosong untuk mengisi tanggal hari ini.


Contoh yang sudah saya masukan adalah saham BBCA:IJ, harga saham 7950, tanggal dikosongkan karena diisinya pada hari ini. Save hasil pengeditan anda.


Untuk mengedit portfolio 1, klik pada folder, kemudian klik edit. Ganti Portfolio 1 di Portfolio Name dengan nama yang anda pilih, disini saya memakai nama JSE. Isi simbol saham yang sudah anda beli. Jumlah saham di Indonesia dihitung dalam lot, 1 lot = 500 share, jadi jika anda membeli 2 lot, maka isi dengan angka 1000 pada kolom share. isi tanggal pembelian ( date purchase ) dengan format MM/DD/YYYY.


Contoh : simbol=BBCA:IJ share=1000 price=7950 date=07/13/2011. Jika ingin menghapus portfolio, klik Delete Portfolio di sebelah kanan bawah portfolio anda. Setelah disave anda dapat melihat Performance saham anda


Jika anda menjual atau menambahkan saham tersebut, posisi Gain/Loss dapat diketahui dengan mengeditnya. klik Edit, Ganti option Sell pada kolom Transaction, masukan jumlah saham yang dijual ( share sold ), harga dan tanggal eksekusi ( Price and Date Sold ). Contoh saya menjual 1 lot=500 share saham BBCA:IJ dengan harga 8000. Jika saham ingin ditambahkan, anda hanya menuliskan kembali saham tersebut pada kolom baru, contoh ; saham BUMI:IJ shares=1000 price=2900. Klik Save Changes.





Saham BCA telah berkurang 500 share dan saham BUMI:IJ bertambah 1000, sehingga terjadi average price dengan harga sebelumnya ( price paid ) menjadi 2937.50 per share

Klik Realized Gain/Loss untuk mengetahui jumlah keuntungan/kerugian anda saat ini.


Saya masih menggunakan tools ini sampai saat ini, untuk mempelajari pergerakan dan data-data fundamental seperti P/E ( Price Earning Ratio ), BV ( Book Value ) dan sebagainya
Semoga bermanfaat pula bagi anda !!
Share:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Subscribe via email

Don't get left behind. Sign up to receive the latest news

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label